Our Partners

Gunakan GSunni Mesin Pecari Aswaja, agar tidak tersesat di situs2 wahabi.. klik sini..

PCINU Maroko

get this widget here

Resources

Catwidget2

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget1

Pages

Catwidget4

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget3

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Rabu, 23 Januari 2013

Perpisahan Mahasiswa STAINU Jakarta Berlangsung Haru

Kenitra, NU Online
Setelah 21 mahasiswa STAINU Jakarta menyelesaikan program Kelas Internasional di Maroko pada hari Rabu (2/01/13) kerjasama Kementrian Agama RI Direktorat PD. Pontren, STAINU Jakarta dan Universitas Ibnu Thufail, dimalam terahirnya di Maroko mereka mengadakan haflatul wada' (malam perpisahan) dengan mengundang anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko, anggota Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko dan mahasiswa Universitas Ibn. Thufail serta sejumlah warga setempat.

Acara tersebut dimulai selepas sholat maghrib berjamaah di wisma STAINU Kenitra dengan diisi pembacaan sholawat dan dibaiyah. Mendengarkan bacaan dibaiyah merupakan hal yang tidak asing lagi oleh sebagian warga Maroko dan sejumlah mahasiswa Universitas Ibn. Thufail, pasalnya kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutinan yang dibaca setiap malam Jumat dengan dihadiri oleh sejumlah warga setempat dan mahasiswa Ibn. Thufail, Kenitra.

Dalam hal ini, Bahtiar Ali Basa salah satu mahasiswa STAINU program kelas internasional mendapatkan kesempatan untuk memimpin berlangsungnya acara tersebut dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Nuriz Zain, salah satu mahasiswa kelas internasional yang meraih nila tertinggi di Universitas Ibn. Thufail, Kenitra-Maroko.

Selanjutnya acara diisi dengan sambutan-sambutan. Muanif Ridwan, selaku Ketua Tanfidziyah PCINU Maroko menyampaikan ribuan terimakasih atas dedikasi dan loyalitasnya terhadap PCINU Maroko, Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas terjalinnya kerjasama yang baik selama di Maroko.

Hal senada juga di sampaikan oleh Dewan Mustasyar PCINU Maroko Prabowo Wiratmoko Jati, Ia menambahkan semoga dalam perjalanannya ke tanah air selamat sampai tujuan serta tetap menjalin komunikasi yang baik meski terpisah oleh ruang dan waktu yang berbeda sebagaimana yang disampaikan pula oleh Afif Husen mewakili pengurus PPI Maroko.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr Nasrullah Jasam selaku perwakilan dari STAINU Jakarta, mengawali sambutannya ia memberikan apresiasi atas pembacaan dibaiyah yang menjadi agenda rutinan mereka hingga bisa diterima dan dibacakan bersama sejumlah warga Maroko.

"Hal ini perlu di jaga dan dilestarikan karena, ketika Ia masih menjadi mahasiswa di Maroko untuk bisa membaca dibaiyah harus mencari tempat yang jauh dari keramaian terlebih dahulu," ujarnya.

Ia juga meyampaikan bahwa didalam belajar tidak perlu membutuhkan waktu yang lama yang terpenting sungguh-sungguh. “Meski waktu yang  dijalani hanya setahun tapi jika dijalani dengan sungguh-sungguh pasti akan berhasil dan mendapatkan ilmu yang banyak,” katanya.

Sore sebelum acara ini, Dr Nasrullah Jassam juga memberikan sambutan pada acara yang sama bertempat di Majlis 'Ilmi, Kenitra. Melihat mahasiswa STAINU Jakarta yang aktif dan fasih berbicara bahasa Arab pada acara perpisahan di Majlis Ilmi membuatnya semakin yakin bahwa keberadaan mereka selama kurang lebih setahun di Universitas Ibn. Thufail telah menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya. Pada saat yang sama semua mahasiswa juga mendapatkan Syahadah Taqdiriyah dari Ketua Majlis Ilmi, Kenitra.

Sementara Muhammad Iqbal mewakili mahasiswa STAINU Jakarta menyampaikan ribuan terimakasih kepada semuanya telah hadir dan semua pihak yang telah membantu mereka selama belajar di Maroko. Sambutan ini kemudian diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Rais Syuriyah PCINU Maroko Alvian Iqbal Zahasfan, SSI dan dilanjutkan dengan ramah tamah serta foto bersama. Tak lama kemudian tiba-tiba suara sesenggukan terdengar dari dalam ruanagan yang disusul dengan suara sesenggukan lainnya. Yah, mereka adalah mahasiswa dari universitas ibn. Thufail, Kenitra. Suara tangispun semakin terdengar keras mengheningkan ruangan, merekapun terus menangis seolah tidak rela dengan kepulangan mahasiswa STAINU Jakarta.

*Lajnah Ta'lif wa Nasyr PCINU Maroko.

Comments :

0 komentar to “Perpisahan Mahasiswa STAINU Jakarta Berlangsung Haru”