Our Partners

Gunakan GSunni Mesin Pecari Aswaja, agar tidak tersesat di situs2 wahabi.. klik sini..

PCINU Maroko

get this widget here

Resources

Catwidget2

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget1

Pages

Catwidget4

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget3

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Kamis, 08 Agustus 2013

PCINU Maroko Adakan Tabarrukan Lailatul Qadar.



Dalam rangka mencari berkah di bulan suci Ramadan, tepatnya di 10 hari terakhir bulan Ramadan, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko mengadakan acara Tabarrukan Lailatul Qadar di griya wisma STAINU, Kenitra, Maroko.

Acara yang digelar selama 2 hari mulai dari 28-29 Ramadhan/ 6 dan 7 Agustus 2013 ini diisi dengan berbagai macam kegiatan. Mulai dari kajian muhadits, kajian kitab ulama Maroko, kajian kesehatan wanita, dan kaderisasi kepemimpinan Nahdlatul Ulama. Turut hadir dalam acara ini Mustasyar PCINU Maroko, H Muhammad Shofin Sugito, selaku narasumber pada kajian ilmu hadits, H Alvian Iqbal Zahasfan, sebagai pembicara pada kajian kitab As Syifa Syekh Al Qadi lyad karya ulama Maroko, dan H Husnul Amal Mas'ud.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari para peserta, hal itu terbukti dengan banyaknya peserta yang mengikuti acara ini. Terlebih ketika mengkaji tentang kesehatan wanita. Dr. Ai Siti Zakiyah selaku narasumber mendapatkan banyak pertanyaan seputar masalah kewanitaan, seperti reproduksi wanita, menstruasi yang tidak teratur, kanker payudara, dan kondisi lain seperti kelainan rahim serta permasalahan lainnya yang berkaitan dengan kaum hawa. Sebelum acara berakhir, ia juga memberikan beberapa tips untuk perawatan wajah, menjaga kesehatan wanita hamil, dan bagaimana mengatasi nyeri haid.

Khusus kajian kesehatan wanita ini, PCINU bekerjasama dengan Fatayat NU maroko yang diketuai oleh Durrotul Yatimah. "Serangkaian acara ini di samping untuk mendapatkan berkah di bulan suci Ramadan, juga untuk menambah wawasab keilmuan dan kesehatan. Serta belajar untuk menjadi pemimpin yang berkualitas," ujar Marajo.

Sebelum kegiatan berakhir, Ketua Tanfidzuyah PCINU Maroko, H Ali Syahbana memberikan piagama penghargaan kepada semua narasumber dan memberikan sertifikat kepada semua peserta. Pihak panitia juga memberikan makanan gratis untuk buka puasa dan sahur bagi para peserta.

Selasa, 12 Maret 2013

La kasbah Edisi Ke II


Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan taufiqnya kami bisa menyelesaikan “Buletin la Kasbah edisi II ”. Buletin yang sederhana ini kami maksudkan untuk sosialisasi kancah keilmuan dan kebudayaan sebagai esensi dari sebuah keberadaan dan kiprah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko 2012 - 2013 yang telah dilantik pada acara konferensi I Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Maroko pada tanggal 15 Juli 2012 di Auditorium Institut Pos dan Telekomunikasi Nasional, Rabat-Maroko.

Sebagaimana diketahui oleh khalayak umum, Maroko merupakan saksi kegemilangan peradaban islam yang pernah terbit di negeri dengan sebutan matahari terbenam ini, berpadu dengan corak peradaban Andalusia di eropa. Hal itu bisa kita rasakan dalam bentuk arsitektur bangunan, masjid, benteng, dan ornamen lain yang masih dipelihara dengan baik. Oleh sebab terkait, pada edisi ke II kali ini kami jajaran redaksi "La Kasbah" ingin mengulas kembali sejarah islam  di bumi 1000 benteng ini, untuk dijadikan pembahasan utama  dengan  judul : "Mengulas peradaban Islam Maroko".

Pada edisi kali ini, buletin la kasbah juga menampilkan suasana baru dengan adanya tambahan edisi "Ma'haduna (Pondok Kita)", serta penulisan kolom "Ulamauna (Ulama Kita)" dan "resensi" yang ditulis dengan dua bahasa asing (Arab / Inggris). Khusus buat penambahan kolom "Ma'haduna" dan "Ulamauna" dimaksudkan untuk mengenalkan beberapa pondok pesantren dan ulama Indonesia kepada khalayak pembaca non - Indonesia. Selain, sebagai bentuk upaya memberikan wadah kepada "Remaja Nahdhiyin" Maroko untuk mengekpresikan kemampuan bilingual mereka dalam bidang tulis menulis bahasa asing.

Disamping hal itu semua, kami jajaran redaksi memohon seribu maaf atas keterlambatan terbitnya buletin untuk edisi kali ini. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor  internal  dari para jajaran redaksi, dan faktor eksternal yang tiap kali membuat beberapa aktivitas terbengkalai. Namun, kami berjanji untuk menerbitkan edisi selanjutnya dengan fase waktu yang telah    ditetapkan, dan dengan tampilan yang semakin baik pula.

Untuk mendownload silahkan buka link ini: http://www.4shared.com/office/VSY6H5iL/La_Kasbah_Maret_2013.html?
Untuk membaca lewat on line silahkan buka link ini: http://issuu.com/pci-numaroko/docs/la_kasbah_maret_2013
Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus NU cabang istimewa Maroko yang telah memberikan kepercayaan kepada kami selaku Lajnah Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) untuk menyelesaikan tugas ini. Mudah-mudahan Buletin ini dapat bermanfaat adanya. Kami sangat menantikan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca yang budiman untuk perbaikan edisi selanjutnya. Wabillahi al-taufiq wa alhidayah.

Tanger, 10 Maret 2013/ 12 Rabiu Tsani 1434 H
PENGURUS CABANG ISTIMEWA NAHDLATUL ULAMA MAROKO
Lajnah Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam).

Kamis, 31 Januari 2013

Keunikan Perayaan Maulid Nabi di Negeri Seribu Benteng


Pada hari senin (28/1/13) bertempat di zawiyah Darqawiyyah Tanger, Maroko. Tengah berlangsung acara maulid nabi sekaligus peringatan wafatnya Syeikh Al 'Alamah Muhaddits Muhammad Bouqouqly, yang wafat pada tanggal 7 januari 2013 pada usianya yang ke 100.
Bagi masyarakat Maroko, nama Syeikh Muhammad Bouqouqly sudah tidak asing lagi ditelinga mereka karena Ia adalah seorang ahli hadits terkenal di Maroko. Sehingga acara ini tidak hanya mendapatkan sambutan hangat dari warga setempat saja, dari kalangan ulama diberbagai daerah juga turut melingkar ,duduk setikar meramaikan pada hari besar ini.
“ Banyaknya masyarakat yang hadir pada acara maulid nabi sekaligus peringatan wafatnya Syeikh Al 'Alamah Muhaddits Muhammad Bouqouqly adalah bukti kecintaan masyarakat Maroko kepada Rasul SAW dan para Alim Ulama” Ujar Nurul Alim selaku Bendahara umum PCINU Maroko yang turut menghadiri acara ini.

Menurut Muhammad Manshur, selaku Musytasar PCINU Maroko mengatakan bahwa banyaknya undangan yang ditunjukan kepada Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) Maroko dari berbagai zawiyah-zawiyah yang ada di Maroko menjadikan PCINU Maroko semakin akrab dan dikenal dikalangan masyarakat Maroko. Hal ini menjadi peluang besar bagi warga nahdliyyin di Maroko untuk mengenalkan tradisi NU dan tradisi Indonesia pada umumnya agar bisa dikenal lebih dalam.
Maulid ini dibuka dengan Sholawat Masyisyiyah karangan Syeikh Ibnu Masyisy , kemudian diteruskan dengan membaca bagian akhir dari Dalail Khairat secara berjamaah, yang mana dua amalan ini adalah amalan wirid yang dibaca tiap hari Rabu di zawiyah ini. Selanjutnya ke acara pembacaan maulid Nabi SAW oleh tim qasidah yang terdiri 4 Qari' dengan mengenakan Jalabah putih khasnya.
Ada hal yang unik pada acra ini, sebagian dari panitia ada yang membawa buhur India dan air bunga mawar yang dipercik-percikan ke baju dan tubuh para tamu. Tidak ketinggalan, disela-sela pembacaan maulid Nabi, panitia membagikan snack ringan berupa susu , roti coklat dan kurma kepada para pengunjung.
Meningkat acara inti yaitu pembacaan maulid Nabi SAW diawali dengan pembacaan Kitab “Bulughul Qasdi wal Maram, bi Qiraati maulidi Khoiri Anam”  karya Syeikh Muhammad Al-Hajjuji (W. 1370 H) dibaca oleh para Qori' bersuara merdu dari Tanger, dengan nada khas Andalusia. Kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Sidi Musthofa Baqaly, putra Syeikh Al 'Alamah Muhammad Bouqouqly
Pada acara ini, tampak pula sejumlah ulama-ulama besar dari kota Tanger serta mahasiswa Universitas Imam Nafie, Tanger, beberapa anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko dan para anggota Pengurus cabang Istimewa nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko. 
Diakhir acara, pnitia mempersilahkan para tamu menikmati sajian makan malam berupa Tojin Ayam dan Sapi yang merupakan makanan tradisional dan sakral di Negeri seribu benteng dengan ditemani Tarian Sufi di zawiyah .
 Lajnah Ta’lif wa Nasyr PCINU Maroko.

Rabu, 30 Januari 2013

Buku Pegangan Warga Nahdliyyin Maroko


الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على المبعوث رحمة للعالمين نبينا وقدوتنا محمد بن عبد الله وعلى آله وصحبه ومن تبع سنته من يومنا هذا إلى يوم النهضة.
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan taufiqnya kami bisa menyelesaikan “Buku Pegangan Warga Nahdliyyin Maroko ”. Buku kecil yang sederhana ini kami maksudkan untuk sosialisasi keberadaan dan kiprah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko yang baru-baru ini telah menyelenggarakan konferensi I Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Maroko pada tanggal 15 Juli 2012 di Auditorium Institut Pos dan Telekomunikasi Nasional, Rabat-Maroko.

Sebagaimana kita maklumi bersama, bahwa Nahdlatul Ulama adalah ormas Islam resmi yang disahkan oleh pemerintah Indonesia sejak lama. Sejak lahir pada tahun 1926 dan diresmikan oleh kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia tahun 1930. NU telah bahu membahu bersama organisasi lain di Indonesia memperjuangkan kemerdekaan untuk rakyat Indonesia. Oleh karenanya eksistensi  NU akan selalu  melekat pada bangsa indonesia di manapun berada.

Cabang Istimewa NU di luar negeri yang jumlahnya telah mencapai lebih dari 20 cabang adalah bukti nyata, bahwa NU terus berusaha memajukan kualitas Bangsa Indonesia tanpa harus terhambat jarak dan ruang.
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama yang lazimnya dikenal  dengan PCINU, merupakan wadah untuk mengumpulkan warga negara Indonesia di luar negeri yang memiliki kultur NU. Lebih dari itu, keberadaan PCINU adalah sebagai tangan kanan PBNU dalam mendakwahkan paham Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah  menurut NU kepada warga negara Maroko khususnya dan umumnya warga negara asing lainnya. PCINU Maroko sendiri telah dideklarasikan oleh Mustasyar PBNU, KH.Maemun Zubair pada tanggal 17 September 2011 di Yayasan Imam Nafi’, Tanger-Maroko.

Kami masyarakat Indonesia yang berdomisili di Negeri Seribu banteng ini, merasa perlu dengan adanya PCINU ini untuk mewarnai  dan mempertahankan nilai-nilai ke-Indonesia-an dan ke-NU-an  agar tidak pupus dan luntur dalam jiwa dan raga kami sebagai warga Nahdliyyin. Merupakan tugas kami sebagai Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama dan warga NU Maroko untuk berbakti dan berguna bagi bangsa dan agama dengan melaksanakan berbagai kegiatan dan mencanangkan berbagai program kerja untuk memberikan sumbangsih ke arah yang positif.

Adapun materi yang kami sajikan dalam buku ini bersumber dari AD/ART NU, keputusan-keputusan Konfercab I dan Rapat koordinasi program kerja PCINU Maroko dengan penyajian yang ringkas dan jelas, supaya dapat dipahami pembaca dengan mudah.

Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus NU cabang istimewa Maroko yang telah memberikan kepercayaan kepada kami selaku Lajnah Ta’lif wan-Nasyr untuk menyelesaikan tugas ini. Mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat adanya. Kami sangat menantikan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca yang budiman untuk perbaikan edisi selanjutnya. Wabillahi al-taufiq wa alhidayah.

Untuk Mendownload buka link ini: http://www.4shared.com/office/EfXaj79a/pcinumaroko.html

Tanger, 28 Agustus 2012/ 09 Syawal 1433 H
PENGURUS CABANG ISTIMEWA NAHDLATUL ULAMA MAROKO
Lajnah Ta’lif wan-Nasyr

PCINU MAROKO

PCINU MAROKO

Followers