Our Partners

Gunakan GSunni Mesin Pecari Aswaja, agar tidak tersesat di situs2 wahabi.. klik sini..

PCINU Maroko

get this widget here

Resources

Catwidget2

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget1

Pages

Catwidget4

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget3

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Kamis, 29 Desember 2011

BID'AH VS SUNNAH

Di sebuah gerbong kereta KRL, dua pemuda asik saling mengklaim paling Ahlus Sunnah, alias merasa paling persis ibadahnya dengan Nabi SAW.

"Kamu ini kok ibadah dan ritualnya gak sesuai dengan sunnah Nabi, seperti doa berjama'ah setelah shalat.

"He, he, he, cara sampean berkata juga ga ada di zaman Nabi, sebab Nabi justru senang dengan umatnya yang selalu berdoa, bermunajat, baik sehabis shalat atau di luar shalat, baik secara perorangan atau berjama'ah. Kan kite disuruh banyak berdzikir, salah satu modelnya, ya kaya yang aku jalani ini, yaitu abis shalat berdoa n ngajak jama'ah lain biar juga berdoa.

Bukankah Nabi Muhammad SAW. mengajarkan kepada para sahabatnya untuk berdzikir abis shalat, seperti hadits yang bersumber dari Tsauban ra, "Rasulullah SAW jika usai shalat, beliau istighfar tiga kali lalu membaca, Allahumma Antas Salam wa min-Ka salam Tabarakta Ya Dzal Jalali wal ikram." (Hr. Imam Muslim).

Juga seperti hadits yang bersumber dari Abi Hurairah ra. dari Rasulullah SAW. berkata, "Barangsiapa yang mensucikan Allah (bertasbih/subhanallah) sebanyak 33 x , memuji Allah (alhamdulillah) 33 x, lalu membesarkan Allah (Allahu Akbar) 33 x, semua jadi 99, dan untuk menyempurnakannya adalah La ilaha illallah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahu hamdu wa huwa 'ala kulli syaiin Qadir… Maka diampuni dosa dan kesalahannya sekalipun sebanyak buih di lautan." (Hr. Imam Muslim),
Juga hadits Nabi SAW. yang bersumber dari Abi Umamah ra, Rasulullah SAW berkata, "Barangsiapa yang membaca ayat kursyi selesai shalat wajib maka tidak ada yang menghalanginya untuk masuk ke sorga kecuali mati." (Hr. Imam Nasai, dan dianggap shahih oleh Ibnu Hibban, bahkan Imam Thabarani menambahkan dalam redaksi haditsnya yaitu membaca surat al-Ikhlas).

Nah cukuplah hadits-hadits itu dan masih banyak lagi hadits lain yang menerangkan wiridan-wiridan ba'da shalat. Bukankah kanjeng Nabi SAW. berkata, "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat". (Hr. Imam Bukhari dari Malik bin Huwairits ra.). itu artinya, kite abis shalat kudu nyontoh Nabi yang berdzikir abis shalat.

Apalagi Nabi SAW menjanjikan dalam haditsnya, " Tidaklah duduk satu kaum berdzikir kepada Allah ta'ala melainkan para malaikat mengitarinya, mereka diselubungi rahmat, turun atasnya sakinah (ketenangan) dan Allah sebut pada makhluk yang ada disisinya. "(Hr. Imam Muslim dari Abi Sa'id al-Khudri ra. dan Abu Hurairah ra)

Dan soal dzikir berjama'ah habis shalat kan bagus, pertama ngajak jama'ah berdzikir, jangan kabur abis shalat, rakus amat sih ama dunia, kedua mudah-mudahan dengan dzikir berjama'ah ma'mum yang belum hapal jadi hapal dengan mengikuti bacaan wiridan sang imam .

Dan Sampean pernah gak denger hadits Nabi SAW yang berbunyi, "Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak berkurang pahalanya," (Hr. Imam Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah ra)

Nah, kalau begitu siapa yang paling mengamalkan sunnah Nabi SAW. aku atau sampean ?. Dan Sampean mau tau gak arti bid'ah sesat itu ?. Arti bid'ah sesat adalah tidak mau mengikuti sunnah Nabi tapi malah ngikuti sunnah orang yang males wirid kaya guru sampean, juga sampean yang jadi murid doktrin kerdilnya, he, he, he."

*Penulis :  Muhammad Yusuf Hidayat adalah salah satu dari rombongan kiyai muda di Maroko delegasi PBNU. 

Comments :

0 komentar to “BID'AH VS SUNNAH”