Our Partners

Gunakan GSunni Mesin Pecari Aswaja, agar tidak tersesat di situs2 wahabi.. klik sini..

PCINU Maroko

get this widget here

Resources

Catwidget2

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget1

Pages

Catwidget4

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget3

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Selasa, 22 Mei 2012

Shalat Tarawih dengan cara 4 rakaat sekali salam

*Oleh: Hadratus Syaikh Abuya K.H Saifuddin Asmir
Pendiri pondok pesantren al-Asyirah al-Qur'aniyah Jakarta. 

Banyak orang mengerjakan shalat Tarawih dengan cara 4 rakaat sekali salam, 4 rakaat sekali salam, dengan dalil hadis Siti Aisyah sebagai berikut

Artinya: Rasulullah tidak pernah melakukan shalat malam (sepanjang tahun) pada bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau shalat 4 rakaat jangan engkau bertanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 4 rakaat jangan engkau bertanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 3 rakaat. Kemudian aku bertanya ”Ya Rasulullah apakah kamu tidur sebelum shalat Witir”? Kemudian beliau menjawab: ”Aisyah, meskipun kedua mataku tidur, hatiku tidaklah tidur.

Hadis yang dijadikan dalil, bukan hadis tentang shalat Tarawih, hadis tersebut adalah hadis pada pekerjaan shalat malam Rasulullah pada umumnya, yakni shalat Witir. Karenanya para Fuqaha (ahli Fiqh) tidak menyetujui untuk menjadikan hadis tersebut sebagai dalil shalat Tarawih.

Dengan alasan shalat Tarawih merupakan ibadah khusus yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan, dan jumlah bilangan shalat Tarawih 20 rakaat ditambah shalat Witir 3 rakaat, telah disosialisasikan oleh para sahabat, dalam hal ini adalah Sayidina Umar Ibn Khatthab yang disepakati dan disetujui oleh para sahabat lainnya.

Lantaran pada umumnya para Imam tidak mempunyai kemampuan untuk mengingkari apa yang menjadi perintah Rasulullah:

Artinya; Hendaklah kalian ikuti sunahku dan sunah para Khalifah yang mendapat petunjuk setelahku, peganglah dengan kuat dan gigitlah olehmu dengan geraham ”.1
Pelanggaran terhadap yang disepakati para sahabat merupakan pelanggaranterhadap agama. Sehingga dalam Mazhab Syafii, kalau shalat Tarawih dikerjakan bukan dengan cara 2 rakaat, 2 rakaat, shalat Tarawih tersebut dipandang batal/tidak sah.

Oleh sebab itu, shalat Qiyam Ramadhan yang lebih populer di kota Makkah, Madinah dan berbagai negara Islam juga tidak berani beranjak dari situ, paling-paling penambahan dari jumlah rakaat yang dilaksanakan di zaman Sayidina Umar IbnKhatthab itu 23 rakaat, tetapi orang yang ingin memperbanyak ibadah tidak ada salahnya menambah rakaat.

Jadi pada zaman dahulu inisiatif penduduk kota Madinah untuk menambahkan jumlah rakaat, merupakan pengganti tradisi penduduk kota Makkah yang biasanya setelah tiap 4 rakaat (2 salam) mereka melakukan tawaf, karena memang ada Kabah di situ.

Sedangkan di Madinah tidak terdapat tempat untuk bertawaf, sehingga menjadi kuat dalil bahwa sahabat- sahabat Nabi di Makkah itu bertawaf pada bilanganbilangan tertentu, yakni setelah 4 rakaat mereka bertawaf.

Untuk lebih jelasnya silahkan download Disini

Puasa Bulan Rajab

Rajab adalah bulan ke tujuh dari penggalan Islam qomariyah (hijriyah). Peristiwa Isra Mi’raj  Nabi Muhammad  shalallah ‘alaih wasallam  untuk menerima perintah salat lima waktu terjadi pada 27 Rajab ini.

Bulan Rajab juga merupakan salah satu bulan haram, artinya bulan yang dimuliakan. Dalam tradisi Islam dikenal ada empat  bulan haram, ketiganya secara berurutan  adalah: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan yang tersendiri,  Rajab.

Dinamakan bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut orang Islam dilarang mengadakan peperangan. Tentang bulan-bulan  ini, Al-Qur’an menjelaskan:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”


Hukum Puasa Rajab

Hadis-hadis Nabi yang menganjurkan atau memerintahkan berpuasa dalam bulan- bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) itu cukup menjadi hujjah atau landasan mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab.

Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Hadis lainnya adalah riwayat al-Nasa'i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah): "Usamah berkata pada Nabi Muhammad Saw, “Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban. Rasul menjawab: 'Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.'"

Menurut as-Syaukani dalam Nailul Authar, dalam bahasan puasa sunnah, ungkapan Nabi, "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang" itu secara implisit menunjukkan bahwa bulan Rajab juga disunnahkan melakukan puasa di dalamnya.

Keutamaan berpuasa pada bulan haram juga diriwayatkan dalam hadis sahih imam Muslim. Bahkan  berpuasa di dalam bulan-bulan mulia ini disebut Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan. Nabi bersabda : “Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan  Rajab).

Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumid-Din menyatakan bahwa kesunnahan berpuasa menjadi lebih kuat jika dilaksanakan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah). Hari- hari utama ini dapat ditemukan pada tiap tahun, tiap bulan dan tiap minggu. Terkait siklus bulanan ini Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab terkategori al-asyhur al-fadhilah di samping dzulhijjah, muharram dan sya’ban. Rajab juga terkategori al-asyhur al-hurum  di samping dzulqa’dah, dzul hijjah, dan muharram.

Disebutkan dalam  Kifayah al-Akhyar, bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadan adalah bulan- bulan haram yaitu dzulqa’dah, dzul hijjah, rajab dan  muharram. Di antara keempat bulan itu yang paling utama untuk puasa adalah bulan al-muharram, kemudian Sya’ban. Namun menurut Syaikh Al-Rayani, bulan puasa yang utama setelah al-Muharram adalah Rajab.

Terkait hukum puasa dan ibadah pada Rajab, Imam Al-Nawawi menyatakan, telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul SAW menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan haram, maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab” (Syarh Nawawi ‘ala Shahih Muslim).


Hadis Keutamaan Rajab

Berikut beberapa hadis yang menerangkan keutamaan dan kekhususan puasa bulan Rajab:

• Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau berdo’a:“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).

• "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan."

• Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana  berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."

• "Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".

• Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku."

• Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau di bulan Rajab ini”.

Sumber : Nu onine

HAUL KH BISRI SYANSURI

Jombang, NU Online
Kang Said: Kiai Bisri Ikon NU dalam Hal Konsistensi
Puncak peringatan haul ke-33 KH Bisri Syansuri yang digelar di halaman Yayasan Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang, Senin (21/5) malam dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menteri PDT Helmi Faisal Zaini dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf.

Di hadapan ribuan santri dan warga NU, Kang Said, panggilan akrab KH Said Aqil Siroj mengajak warga NU meneladani sosok KH Bisri Syansuri yang merupakan salah satu pendiri NU. Menurutnya, sikap yang dicontohkan mantan Rais Aam PBNU saat hidupnya sangat tepat untuk menghadapi problematika bangsa sekarang.

"Selain sebagai pendiri, Kiai Bisri adalah salah satu ikon NU. Terutama dalam hal konsistensi bersikap dan keteguhan memegang hukum fikih,'' katanya saat memberikan ceramah.

Kang Said, lantas mengingatkan Muhaimin Iskandar serta Saifullah Yusuf  yang keduanya merupakan dzurriyah (keluarga) pendiri Pesantren Denanyar, agar meneladani kakeknya.

"Siapapun, bisa selamat di dunia hingga akhirat jika meniru sikap Kiai Bisri itu. Termasuk Gus Ipul dan Cak Imin ini kalau ingin selamat baik saat maupun setelah menjabat,” ujar Said disambut keduanya yang duduk di deretan paling depan.

Sebab, lanjut Ketua PBNU yang juga ketua Majelis Wali Amanah Universitas Indonesia ini,  dengan meneladani Kiai Bisri Syansuri, seorang pejabat  tidak mungkin berani korupsi ataupun menyalahgunakan jabatan.

Keterangan Gambar: (Dari kiri) Helmi Faishal Zaini, Saifullah Yusuf, KH Said Aqil Siroj, Muhaimin Iskandar

Senin, 21 Mei 2012

Diskusi Aswaja, Indonesia dan NU 3

Diskusi Aswaja, Indonesia dan NU 2

Diskusi Aswaja, Indonesia dan NU 1

Kamis, 17 Mei 2012

Ternyata Gus Dur Seorang Habib (Keturuan Nabi Muhammad SAW)


Ternyata Gus Dur Seorang Habib (Keturuan Nabi Muhammad SAW), saya juga baru tahu ternyata secara nasab, Gusdur adalah seorang Saadah atau Alawiyin dan nasab keluarga ini telah dipublikasikan di dalam kitab Talkhis karya Abdullah bin Umar Assathiri. Sumber ini konon telah diteliti dan direstui oleh Rais Aam Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al-Muktabaroh An-Nahdliyyah oleh KH. Habib Lutfi Ali Yahya asal Pekalongan. Menurut sumber itu, nasab lengkap Gusdur adalah sebagai berikut :
KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
bin
KH. Abdul Wahid Hasyim
bin
KH. Hasyim Asy’ari
bin
KH. As’ari
bin
Abu Sarwan
bin
Abdul Wahid
bin
Abdul Halim
bin
Abdurrohman (P. Sambud Bagda)
bin
Abdul Halim (P. Benawa)
bin
Abdurrohman (Jaka Tingkir)
bin
Ainul Yaqin (Sunan Giri)
bin
Ishak
bin
Ibrohim Asmuro
bin
Jamaludin Khusen
bin
Ahmad Syah Jalal
bin
Abdulloh Khon
bin
Amir Abdul Malik
bin
Alawi
bin
Muhammad Shohibul Mirbat
bin
Ali Choli’ Qosam
bin
Alawi Muhammad
bin
Muhammad
bin
Alawi
bin
Ubaidillah
bin
Ahmad Al-Muhajir Ilallah
bin
Isa Arrumi
bin
Muhammad Annaqib
bin
Ali Al-’Uroidi
bin
Ja’far Shodiq
bin
Muhammad Al-Baqir
bin
Ali Zaenal Abidin
bin
Husein
putra
Siti Fathimah Az-Zahro
binti
Rasulillah, Muhammad saw

Berarti jelaslah sudah bahwa Gus Dur adalah seorang Habib, seorang ulama besar keturunan Nabi Muhammad SAW, meskipun beliau tak pernah menaruh gelar Habib di depan namanya. Penghinaan terhadap Gus Dur sama saja menghina keluarga Nabi Muhammad SAW. 

Sumber klik Disini

Rabu, 16 Mei 2012

Mimpi Gus Dur Miliki Gedung Berlantai Sembilan

Jakarta, NU Online

Sebuah gedung megah berlantai sembilan kini berdiri megah di jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat. Inilah salah satu peninggalan Gus Dur ketika menjabat sebagai ketua umum PBNU selama tiga periode.

Sebelumnya, kantor PBNU hanya berlantai 2 tingkat yang dipakai selama puluhan tahun. Dengan banyaknya badan otonom dan lembaga yang ada  di PBNU, kantor tersebut terasa sesak, apalagi dengan kegiatan keorganisasian yang luar biasa.

Bagaimana awal mulanya ide pendirian gedung PBNU ini? H Sulaiman, asisten Gus Dur menuturkan, cita-cita pendirian gedung berlantai 9 ini muncul setelah terpilihnya Gus Dur dalam muktamar ke-28 NU di Krapyak tahun 1989.

“Waktu itu, Gus Dur menuturkan kepingin bikin gedung NU yang bisa memfasilitasi berbagai kegiatan. Pokoknya berlantai 9 sesuai dengan simbol NU,“ kata Sulaiman.

Ia waktu itu merasa pesimis PBNU bisa memiliki gedung megah yang bisa dimanfaatkan untuk menampung kegiatan NU mengingat situasi dan kondisi yang kurang memihak NU. Akan tetapi, ketika disampaikan, Gus Dur hanya menjawab “Ya, kita lihat saja nanti”

Waktu pun terus berjalan dan perjalanan Gus Dur dalam memimpin NU menghadapi banyak rintangan dan hambatan yang tak mudah. Penguasa Orde Baru tak nyaman dengan langkah-langkah yang dilakukan Gus Dur yang kritis pada kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat.

Perubahan sosial politik sebagai akibat reformasi telah menyebabkan NU yang dulu dikuyo-kuyo kini bisa menunjukkan kekuatannya. Salah satunya adalah terpilihnya Gus Dur sebagai presiden RI ke-4.

Cita-cita yang diucapkannya 10 tahun sebelumnya tak dilupakan. Sebuah gedung berlantai sembilan segera didesain, terdiri dari 8 lantai untuk kantor dan 1 lantai di basement sebagai ruang parkir. Tinggi gedung ini pas dengan aturan batasan bangunan tertinggi di jalan Kramat Raya.

Peletakan batu pertama dilakukan pada 5 November 1999/26 Rajab 1420 H. Seluruh pengurus bekerja keras bahu membahu agar bisa mengerjakan gedung ini. Warga NU juga diinstruksikan agar menyisihkan sebagian rizkinya untuk pembangunan gedung ini. Upaya ini tidak sia-sia. Hanya perlu waktu sekitar 2 tahun, gedung ini bisa diselesaikan dan diresmikan pada 6 Juni 2001/Rabiul Awal 1422.

Kini berbagai kegiatan bisa dilakukan dengan ruangan yang lebih lega dan nyaman. PBNU juga dapat menerima tamu dalam ruangan yang lebih representatif. Lantai tiga dikhususkan untuk ruangan pengurus tanfidziyah, lantai empat ruangan syuriyah sedangkan lantai lainnya untuk kantor lembaga dan badan otonom. Lantai satu untuk musholla yang dalam waktu dekat akan dirubah menjadi masjid sedangkan lantai 8 merupakan aula utama untuk menggelar berbagai acara besar.

*Penulis: Mukafi Niam

Gedung Tua Persatukan NU-Muhammadiyah

Inilah bangunan Bataviaasche Kunstkring yang telah berusia hampir satu abad (dibangun pada 1913). Terletak di Jl Teuku Umar No 1, Jakarta Pusat, gedung Perkumpulan Kesenian Batavia ketika diresmikan dan dimeriahkan oleh pergelaran opera dari Eropa.
Bekas gedung kesenian yang hingga kini masih berdiri dengan tegak,ini memiliki ciri khas seperti terlihat di foto selama pendudukan Jepang (1942-1945) adalah lengkungan pintu, jendela, balkon,arkadia, dan menara. Gedung ini berdiri di atas tanah seluas 0,3 hektare dengan bangunan 731 meter persegi. Merupakan bangunan pertama yang menerapkan teknologi beton bertulang.

Gedung bersejarah ini pernah telantaran kemudian diselamatkan ketika diambil alih oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI. Ia juga merupakan awal pembangunan kawasan Menteng.
Gedung ini pada masa Bung Karno pernah digunakan untuk kantor Ditjen Imigrasi. Sebelumnya, beberapa saat setelah kemerdekaan, gedung ini menjadi kantor Madjlis Islam Alaa Indonesia (MIAI). MIAI adalah badan federasi perhimpunan Islam yang didirikan pada 21 September 1937 di Surabaya. Federasi ini didirikan atas prakarsa tokoh-tokoh Islam yang bersifat tradisional,yakni KH Wahab Chasbullah (NU), KH Mas Mansyur dan KH Ahmad Dahlan (Muhammadiyah).

Beberapa organisasi Islam lokal juga hadir dalam pembentukannya.Tujuannya di dalam negeri adalah mengeratkan hubungan antarumat Islam, sedangkan kiprahnya di luar negeri pun untuk mengeratkan hubungan umat Islam Indonesia dengan negara luar. Inisiatif ke arah persatuan Islam mengingat kala itu (pada 1930’an) diperlukan kerja sama yang erat untuk melawan penjajah Belanda.
MIAI bertekad dengan adanya friksi-friksi di bidang politik dan perbedaan paham dalam soal khilafiah di kalangan umat Islam perlu dibenahi di atas dasar ukhuwah Islamiyah.

Organisasi-organisasi berasaskan Islam menyambut baik pembentukan MIAI. Dalam perjuangannya,MIAI bersikap nonkooperatif terhadap penjajah, baik Belanda maupun Jepang. Oleh sebab itu, Jepang segera membubarkan MIAI karena dianggap membahayakan pendudukannya di Indonesia. MIAI kemudian membentuk Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia).
Seperti MIAI, para pendukung utama Masyumi berasal dari Muhammadiyah dan NU. Ketika Pemilu 1955 terbentuk, Partai NU terpisah dari Masyumi. Masyumi sendiri kemudian dibubarkan Presiden Soekarno pada awal 1960-an.
  *Sumber klik Disini

Selasa, 08 Mei 2012

Islam Agama Cinta Damai

Selama ini disepakati kalau agama islam itu merupaka agama yang paling sering disalahartikan didunia. Sayapun sependapat dengan pernyatan tersebut. Sungguh merupakan suatu hal yang menyedihkan bahwa manusia didunia tidak bisa memahami filsafah ajaran agama islam berkaitan dengan kedamaian. Salah satu bidang yang paling sering menimbulkan kesalahan pengertian adalah konsep tentang jihad. Konsep jihad ini sudah sedemikian dipelintir dan diputarbalikan sehingga menimbulkan konotasi negatif tentang islam.

Sungguh menyedihkan orang jadinya tidak bisa mengenali kencatikan islam karena itu. Belakangan ini tema jihad memang sering dibicarakan, ada yang membicarakan secara keilmuan ada pula yang serampangan. Ada yang ekstrim dan ada pula yang menyepelekan.

Perlu difahami dengan baik, bahwa jihad merupakan bahasa Al Quran, maka Al Quran-lah yang paling berhak menceritakan apa makna jihad sebenarnya. Akal dan perasaan kita wajib tunduk kepadanya, dan tidak boleh mengingkarinya atau memberikan pemahaman apologi yang menyimbolkan kekalahan mental umat Islam dari orang Barat, hanya karena takut disebut teroris.

Dalam pikiran saya. Sesungguhnya islam itu seperti batu intan yang cantik, sebuah intan kedamaian. Dari sudut manapun kita memandangnya tetap saja akan menggambarkan kedamaian semata. Namun memang terdapat demikian banyak distorsi dalam ajaran hakiki islam.

Penafsiran salah dari kata ini menggambarkan penyerbuan tentara muslim ke Negara lain dan memaksa penduduknya masuk ke agama islam. Sepertinya lascar muslim itu menggenggam al-qurandi tangan yang satu dan pedang ditangan lainnya sambil mengultimatum orang untuk mnerima islam atau mati. Ini adalah kesalahan konsep jihad yang bersifat mutlak; konsep seperti itu tidak ada kaitannya dengan islam sebagai agama yang damai.

Makna hakiki daripada jihad adalah berjuang dan berusaha keras bagi pembaharuan dunia guna menjadikannya sebagai tempat yang damai bagi semua manusia. Jihad paling akbar bagi seorang muslim adalah perjuangan memperbaiki dirinya sendiri, perjuangan melawan nafsu diri dan godaan syetan yang membawa kepada kejahatan. Bila kita melakukan perang melawan semua hal ini maka sesuai dengan ajaran islam kita dianggap sebagai  orang yang berjihad sesuai dengan maknanya yang paling luhur. Membelanjakan harta bagi penyebaran agama menurut islam adalah termasuk bentuk jihad juga. Menolong fakir miskin melalui sodakoh adalah bentuk jihad lainnya.

Keadaan yang mengizinkan  umat Muslim untuk mengangkat senjata hanya jika musuh menyerang mereka dengan tujuan merampas nyawa, harta dan kehormatan mereka atau bermaksud memupus agama yang mereka anut. Hanya dalam situasi seperti itu saja umat muslim diprkenankan berperang membela diri dan tidak akan ada orang yang waras  yang akan mempertanyakan hal  tersebut. Yang menarik dalam islam adalah meski umat islam diberi hak untuk membela diri tetapi mereka tetap saja dianjurkan untuk berupaya sekuat kuatnya menciptakan kedamaian. Bahkan dimedan perang sekalipun. Harus dilakukan beragai upaya agar perang bisa dihindari. Jika tidak berhasil, konflik hanya bisa dilanjutkan sepanjang penganiayaan masih saja berlangsung.jika musuh islam sudah meletakan senjata maka muslim harus menghentikan perang mereka.

Sekarang semoga sudah bisa lebih dimengerti bagaimana ajaran islam sebenarnya untuk mengembangkan kedamaian dan toleransi. Ajaran luhur islam berkaitan dengan konsep jihad di masa kini telah terdistorsi secara total.. Jihad ada dasarnya yaitu upaya memperbaiki amal soleh dan berjuang melawan godaan syetan. Jihad yang dilakukan sepanjang umur demikian merupakan jihad paling akabar. Bentuk jhad yang lebih kecil adalah berperang dalam rangka membela diri terhadap mereka yang berupaya memunahkan kaum mukminin dan memupus agama dari muka bumi,  bahkan dalam keadaan demikian itu pun islam telah memberikan ajaran yang cantik dan berperikemanusiaan.

Islam adalah agama kedamaian sehingga mempertautkan agama ini dengan laku pertumpahan darah , terorismem , bom bunuh diri atau tindak kekerasan lainnya adalah suatu hal yang salah dan keliru sama sekali.

Islam  membawa pesan damai bagi seluruh umat manusia. Panji2 islam yang ditegakkan tinggi adalah panji kedamaian. Dengan mengikuti ajaran islam maka  seluruh umat manusia bisa merasakan kedamaian……..

*Oleh: Kusnadi El-Ghezwa

Rabu, 02 Mei 2012

Maroko Vs Negeri Seribu Warung Kopi

Menyruput nikmat dan harumnya secangkir Attai (teh) panas khas Maroko adalah suatu keharusan yang tidak boleh dilewatkan ketika Anda berkunjung negeri senja (Mahgriby), apalagi di musim dingin, attai menjadi teman sejati warga Maroko dan para pelajar Indonesia sebagai penghangat tubuh atau sekedar penghilang rasa dingin yang menyelimuti.

Teh Maroko atau yang biasa disebut oleh orang Maroko attai adalah racikan teh khas penduduk Maroko yang dicampur dengan daun Na’na (daun rasa menthol) sehingga menimbulkan cita rasa tersendiri, tentunya sangat spesial rasanya karena Anda tidak akan menemukan attai senikmat attai Maroko di belahan dunia manapun…hehehe.

Hal menarik saat menikmati attai di Maroko adalah dengan bersantai dan bercanda ria dengan teman-teman dan kerabat. Menikmati attai di Maroko adalah pengalaman yang unik dan langka. Minum attai merupakan tradisi dan kebiasaan sehari-hari yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam kehidupan masyarakat Maroko.

Oleh karena itu, di Maroko banyak terdapat café (makha) yang menyediakan berbagai macam minuman khas Maroko khususnya attai. Walaupun Negara Maroko bukanlah Negara penghasil teh serta tidak memiliki kebun teh namun, Maroko merupakan Negara yang mayoritas penduduknya adalah pengkonsumsi teh, hebat bukan?? hehe.
Teknik membuat secangkir attai di café (makha) adalah dengan merebus air dahulu sampai mendidih, kemudian masukan tehnya dengan terlebih dahulu mengecilkan apinya. Sesekali di aduk sambil menunggu mendidih. Setelah itu baru siap untuk disajikan. Cara penyajian attai di Maroko sangat berbeda sekali dengan Negara-negara lain seperti Indonesia.

Di sini, attai yang sudah ada di dalam ceret tidak langsung dituangkan ke dalam gelas kecuali setelah di campur dengan daun na’na sehingga memiliki rasa serta aroma yang berbeda. Yang lebih unik lagi adalah ketika attai yang ada di ceret siap dituangkan ke dalam gelas, dengan gaya khasnya pelayan café mengangkat ceret tersebut setinggi mungkin sambil menungkan kedalam gelas, kemudian air yang ada di dalam gelas tersebut dimasukan lagi kedalam ceret terus di tuangkan kembali sampai tiga kali. Seru yahh..hehehe.

Jika anda berada di Maroko dan ingin mencobanya maka tidak usah bingung mencarinya karena hampir di sepanjang jalan atau gang banyak sekali café-café yang bertebaran dengan menyediakan beraneka macam minuman khas Maroko khususnya attai.

Kalau saat ini banyak orang yang menyebut Aceh sebagai Negeri Seribu Warung Kopi karena kebiasaan minum kopi di Banda Aceh dan sekitarnya sudah mengakar di kalangan masyarakat sejak masa Kesultanan Aceh. Maka di Marokopun bisa disebut sebagai Negeri Seribu Warung Attai disamping terkenal dengan sebutan Negeri Seribu Benteng. Fasilitas yang ada di cafe tak lebih dari meja dan kursi, televisi satelit, dan akses internet, yang jelas rugi banget kalau sudah berada di Maroko tapi tidak mencobanya.

PCINU MAROKO

PCINU MAROKO

Followers