Film ini telah berhasil memancing emosi sebagian umat Islam di dunia, sehingga di sana-sini terjadi demontrasi yang diiringi dengan tindakan anarkhis, seperti yang terjadi di negara tetangga Libya.
Mustasyar PCINU Maroko, Prabowo Wiratmoko Jati dalam pertemuanya dengan beberapa jajaran pengurus PCINU Maroko di kota Kinetra yang dihadiri oleh warga Nahdliyin di Maroko meminta agar tidak mudah terprovokasi oleh film murahan itu. Sebab hal itu akan menambah permasalahan baru. Apalagi dengan melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum.
Dalam menyikapi film ini PCINU Maroko menolak dengan tegas pelecehan terhadap Rasulullah SAW dan umat Islam di dunia. PCINU Maroko sangat mengutuk kejahatan ini dan menuntut supaya hukum diberlakukan kepada orang yang telah berani melecehkan kesucian sebuah agama. Jika tidak demikian maka tindakan tersebut akan menambah kebencian kaum muslimin kepada Barat pada umumnya dan Amerika pada khususnya. Karena telah berani melecehkan kesucian agama Islam.
PCINU Maroko juga menuntut agar pelakunya segera ditangkap dan diadili.
Pada saat yang sama PCINU Maroko juga menolak kekerasan dan pertumpahan darah yang timbul akibat pelecehan yang dilakukan beberapa orang terhadap Nabi Muhammad SAW. Biarlah hukum yang bertindak dan mengadili perbuatan keji itu.
Karena dengan melakukan tindakan anarkhis—secara tidak sadar—telah menyalahi ajaran-ajaran luhur Nabi Muhammad.
Namun jika umat Islam bisa mengambil hikmah di balik semua ini dan menghadapinya dengan baik. Dengan ini diharapkan agama lain akan simpati dan segan kepada Islam.
Terakhir, boleh kita marah atas nama Rasulullah asal dengan cara-cara Rasulullah. “Alghodob li Rasulillah bi akhlaq ar-Arrosulillah”.
*Lajnah Talif wan-Nasyr PCINU Maroko.
Comments :
0 komentar to “Sikap PCINU Maroko atas Film INNOCENCE OF MUSLIMS”
Posting Komentar