Our Partners

Gunakan GSunni Mesin Pecari Aswaja, agar tidak tersesat di situs2 wahabi.. klik sini..

PCINU Maroko

get this widget here

Resources

Catwidget2

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget1

Pages

Catwidget4

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget3

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Kamis, 12 Januari 2012

Dinar as Islamic Currency


Kemaha besaran Allah bukan lah atas ibadah ataupun ketaatan kita sebab, jangan kan manusia bumi pun ketika di pandang dari wilayah angkasa baik Nebula, ardomeda layak butir pasir" Mohammad.Nour Alim Narasumber minggu ini membuka presentasinya.

Selanjutnya ia menyinggung akan penerapan syari'ah yang belum maksimal, baru wilayah financial itu pun bagian perbank-an, dilanjutkan dengan flash back akan kejayaan islam dalam berbagai bidang menekankan pada penggunaan dinar sebagai alat transaksi global hingga 3500 tahun semenjak kekuasaan Romawi hingga tahun 1971 pada saat Amerika sebagai negara Adikuasa "melepaskan diri" atau menghianati perjanjian penggunaan emas sebagai back up uang kertas. Pun pada abad pertengahan kerajaan inggris (744) Pemerintahan Offa mengadopsi sistem moneter dinar pada masa pemerintahan khalifah Al Mansur pada tahun 744 ,setelah limbungnya kurensi inggris pada waktu itu. Ini bukti kecanggihan monatary system di dunia islam pada masa lalu. Terlihat pada cetakan uang tersebut tulisan arab yang melafalkan ‘la ilaha ilallah muhammad rasulullah ‘.

    Narasumber melanjutkan dengan definisi uang mengutip dari berbagai pendapat bahwa uang adalah "Benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk mengadakan tukar menukar atau perdagangan" serta memaparkan berbagai poin seputar :
        i.            Persyaratan uang menurut Ibn Maskawaih yakni :

  • Durability(Nilainya tidak mengalami perubahan dari masa ke masa dan tidak mudah rusak)
  • Convenience (Mudah dibawa Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya)
  • Jumlahnya terbatas (tidak berlebihan)
  • Mempunyai mutu yang sama
  • Incorupbility ( tidak bisa dikorupsi atau dipalsukan)
  • Desirabelity ( disukai banyak orang)

      ii.            Pemaparan keutamaan dari penggunaan Dinar antara lain :

·         Uang yang stabil, Uang dinar tidak mengalami inflasi semenjak zaman Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam hingga sekarang.karena emas menjaga nilai logamnya sendiri.
·         Alat tukar yang tepat, karena nilai yang stabil dan standar yang sama di setiap negara, dinar akan memberikan kemudahan dan kelebihan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi domestik dan transaksi internasional .
·         Membunuh spekulan, Jika dinar sudah menjadi “single currency” yang sama di setiap negara, maka tidak akan ada perbedaan nilai dinar antar negara

    iii.            Alasan dalam pemberlakuan Kembali Dinar Emas

·         Alasan ketidakmampuan nilai mata uang sekarang menghadapi krisis sebagaimana yang terjadi pada tahun 1997,
·         Ketidakadilan system moneter rezim uang kertas yang didominasi Amerika Serikat
·         untuk mengurangi hegemoni USD sebagai alat tukar di seluruh dunia dan mengurangi ketergantungan kepada Amerika serikat
·         Unfair Trade, Negara maju menguasai lembaga dunia, termasuk WTO, sehingga globalisasi perdagangan timpang dan lebih untuk kepentingan negara maju bukan untuk kemajuan bersama.
·         Fiat money menciptakan ketidakadilan, sebagai contoh biaya produksi satu dolar uang kertas, sama dengan empat sen dollar. dengan anggapan satu dolar senilai Rp 10.000, maka nilai empat sen dolar kira-kira rp 400.
·         Sebagai jalan untuk mengembalikan kejayaan islam, jika dianggap sulit namun kita bisa mengaca kepada uni eropa sebelum menggunakan euro mereka mengalami kesulitan dalam bertransaksi sebab harus melakukan money changer ketika pergi ke negara lain yang jaraknya hanya beberaoa jam.  
·         Penggunaan dinar dalam era ini tidak harus di artikan sebagaimana penggunaanya pada zaman dahulu, misalkan di kuawait dan eropa kini beredar kartu spark yang berfungsi sebagai deposit emas

    iv.            Efek negatif  dari fiat money antara lain :

·         Tingkat inflasi yang tinggi dan terus menerus, 
·         Nilai tukar yang tidak stabil yang membuat perekonomian mengalami volatil yang menggelisahkan
·         Ketidakadilan dalam sistem nilai tukar
·         Spekulasi yang makin meningkat

Sedang menurut Afif Husen sebagai pembanding menganggap kejayaan islam yang dalam hal ini peningkatan ekonomi namun tidak harus mengganti mata uang, namun yang terpenting ialah memperbaiki system dan mengontrolnya,
Berlanjut di season tanya jawab berbagai persoalan muncul dari perbandingan uang dinar yang memiliki nilai dzatiyyah (nilai benda) nilai nominal (benda itu sebagai uang) di banding uang kertas yang hanya memili nilai nominal saja, kemudian seputar perselilihan ulama dalam saham. Dan berbagai masalah seputar ekonomi kapitalkis yang menjadi musuh negara berkembang. (selanjutnya dapat di simak melalui rekaman).

Comments :

0 komentar to “Dinar as Islamic Currency”