Our Partners

Gunakan GSunni Mesin Pecari Aswaja, agar tidak tersesat di situs2 wahabi.. klik sini..

PCINU Maroko

get this widget here

Resources

Catwidget2

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget1

Pages

Catwidget4

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget3

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Sabtu, 31 Desember 2011

WAHYU VS KITAB KUNING


Di tengah ruangan sebuah mushallah, terlihat sekumpulan aktivis Islam sedang berdebat tentang sumber hukum Islam
"Kalian harus berpegang pada wahyu yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW. dalam ber-agama jangan pake kitab kuning karangan ulama.!."

"Betul, betul, betul…!," kata yang nanggapi omongan si tukang murabbi. Dan lanjutnya. "Kemaren aku cari-cari dalam ayat Al-Qur'an yang 6666 ayat, yang 114 surat, yang 30 juz :

tentang tata cara menghilangkan najis lengkap,
tentang tata cara berwudhu lengkap,
tentang tata cara ber-istinja lengkap,
tentang tata cara mandi hadats lengkap,
tentang tata cara bertayamum lengkap,
tentang tata cara shalat lengkap,
tentang tata cara berzakat lengkap,
tentang tata cara berpuasa lengkap,
tentang tata cara haji lengkap,
tentang tata cara berdagang lengkap,
tentang tata cara berumah tangga lengkap,
tentang cara mengatasi persoalan rumah tangga lengkap,
tentang tata cara berjihad lengkap,
tentang tata cara berkurban lengkap,
tentang tata cara ber-aqiqah lengkap dst, dst…..
Ko susah amat ya menyimpulkannya,
terpaksa aku harus kumpulin dulu ayat demi ayat,
aku baca kitab-kitab tafsir ayatul ahkam,
aku baca kitab-kitab hadits ahkam,
aku baca baca dulu kitab ushul fiqih,
aku baca dulu kitab qaidah fiqhiyyah,
aku baca dulu ilmu ushul hadits,
aku baca dulu, ulumul Qur'an,
aku gali lagi ilmu nahwu,
aku gali lagi ilmu sharaf,
aku gali lagi ilmu balaghah,
aku gali lagi ilmu mantiq
dan perangkat-perangkal lain untuk menyimpulkan tentang tata cara ibadah lengkap itu.

Syukur al-hamdulillah ternyata begitu aku baca kitab Taqrib yang dikarang oleh Al-'Allamah Asy-Syeikh Ahmad bin Husain yang dikenal Abi Suja' rupanya aku dapati semua yang sedang kalian perdebatkan itu, rupanya aku tidak usah bersusah payah menyimpulkan serakan-serakan ayat-ayat ahkam dan hadits-hadits ahkam yang ada dalam Al-Qur'an dan Hadits, gak usah bersusah payah mengumpulkan perangkat-perangkat ilmu sebagai modal memahami ayat-ayat dan hadits-hadits ahkam itu.

Apalagi aku sadar, bahwa aku hanyalah seorang santri yang belum mampu seperti Para Ulama Mujtahid itu yang mampu dengan berbagai perangkat-perangkat ke-ilmuannya menyimpulkan hukum-hukum untuk dijadikan pedoman tata cara ibadahku.
Sembah sujud syukurku Ya Allah, dimana Kau ciptakan manusia pintar dan taat macam mereka Para Fuqaha, yang dapat menyimpulkan berbagai tata cara ibadahku kepada-Mu."

Akhirnya debat ke-agamaan yang bertema "kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunah, singkirkan kitab-kitab kuning" yang ditulis besar-besar di sebuah spanduk dan dipampang di dinding musallah pun seketika menjadi hening, demi mendengar pemaparan si santri aswaja itu. Boleh jadi karna ga familier dengan nama-nama ilmu itu, atau takut kalau-kalau si santri aswaja ini ngajak membedah kitab-kitab gundul alias kitab kuning.

Dan dari lubuk hatinya yang paling dalam berkata, "Aktivis-aktivis ini udah ga familier baca kitab kuning yang begundul bernama Taqrib atau sarahnya Fathul Qarib yang sarat bermuatan dalil Qur'ani dan Hadits Nabawi malah ngatain.
Ya….sebenernya buah mangga yang ada di belakang rumahnya rasanya manis, berhubung ga nyampe tangannya mengambil mangga itu, lantas saja dibilang pahit, asem, sepet. Lagian kita doangan yang dicekokin suruh ngikutin gaya mereka, tapi mereka ga pernah mau menghormati karya Para Ulama, lagu lu sepet ah !!!."

*Penulis :  Muhammad Yusuf Hidayat adalah salah satu dari rombongan kiyai muda di Maroko delegasi PBNU. 

Comments :

0 komentar to “WAHYU VS KITAB KUNING”