Our Partners

Gunakan GSunni Mesin Pecari Aswaja, agar tidak tersesat di situs2 wahabi.. klik sini..

PCINU Maroko

get this widget here

Resources

Catwidget2

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget1

Pages

Catwidget4

?max-results="+numposts2+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts4\"><\/script>");

Catwidget3

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Sabtu, 29 Oktober 2011

Berbakti kepada ibu bapak


 Hanya kepada Allah SWT persoalan hidup ini kita tujukan. Hanya karena Allah kita beramal di dunia ini. permasalahan kehidupan yang begitu kompleks telah memberikan warna bagi keadaan dan periastiwa perjalanan kehidupan manusia .

Dedikasi yang intensif sungguh-sungguh pula menjadi salah satu warna kehidupan manusia. keberadaan manusia pada mulanya tiada. Kemudian dari pada itu sang khaliq telah menciptakan insan sebagai mahkluknya untuk terus menjalin habluminallah,hubungan  antara hamba dengan tuhanya. Begitu juga sebaliknya  hablumminannas antara manusia dengan yang lainnya (ba’dluhum ba’dla-bhs.arab). Manusia diciptakan di muka bumi ini sebagai khalifah fil ardi. Yang memikul tanggung jawab yang begitu berat. Sungguh sangat mulia manusia di ciptakan sebagai hewan natiq(berakal), dimana manusia mempunyai kelebihan-kelibihan yang tiada tara di bandingkan dengan mahkluk-mahkluk lainya. Tidak dapat dipungkiri lagi pada awalnya Allah SWT menciptakan insan di muka bumi ini yaitu nabi Adam as. Sebagai hamba yang taat beribadah kepada Allah SWT. Kemudian dari pada itu Allah SWT menciptakan kehidupan, sebagai pelengkap kehidupan nabi Adam a.s yaitu Sayyidatina Hawa.

Kemudian pejalanan kedua insan ini terus berkembang sampai kini dengan giatnya untuk berjuang menuju jalan illahi rabbi . Tidak dapat kita pungkiri lagi muncullah insan yang memikul tanggung jawab  sangat berat yaitu ibu dan bapak. Kita lahir di dunia ini karena lantaran mereka. Mereka terus berusaha dengan sekuat tenaga, pikiran, maupun materi demi putra putrinya sebuah hati belahan jiwa. Ibu mengandung  selama sembilan bulan,tubuh terasa lemah  bagaikan membawa batu di dalam perutnya. Susah untuk tengkurab terkadang tidurpun juga terasa susah untuk miring kekanan dan kekiri. Setelah lahirnya seorang anak terkadang  tengah malam  bila bayi merengek-rengek karena haus ibupun sempat-sempatnya untuk menahan kantuk  demi sebuah hati belahan jiwa.
Ibu  selalu merawat kita, mengasuh kita yang tidak pernah henti-hentinya. Perjuangan dan pengorbanannya bagaikan air yang mengalir dengan deras. Sehingga tumbuh berkembang dewasa sampai saat ini dan seperti kita semua.

Begitu juga bapak, yang memberikan wewangian kasih sayang, mutiara kasih sayangnya yang tidak pernah berhenti dan selalu berarti di dalam hati. Tidak bisa dipungkiri lagi balasan apa yang munasib(pantas) dengan mutiara kasih sayang seorang ibu dan bapak. Walau dengan uang segudangpun  untuk membalaskan jasanya tidak akan pernah cukup.

Ibu dan bapak tidak pernah henti-hentinya berjuang demi sebuah hati belahan jiwa mereka. Pergi pagi pulang petang, walaupun terik mentari terasa membakar tubuh namun tak terasakan lelahnya. Demi menafkahi istri dan putra putrinya bahkan cucu-cucunya,  untuk hidup yang lebih maju guna bumi pertiwi ini. Dan meneruskan perjuangan ibu bapaknya.wahai anak yang taat kepada ayah ibu kenanglah jasa-jasa mereka. Hargailah mereka walaupun bapak kita sudah peot dan giginya copot. Kata orang kulit mereka sudah jagongan tidak seperti kita saat ini mulus, bersih dan masih segar.

Terkadang ada yang merasa malu mempunyai seorang bapak yang sudah tua,peot dan kempot. Mereka tidak mau mengakuinya bahkan berjalan bebarengan dengan orang tuanya saja malu jika dilihat sahabat-sahabatnya.

Memang anak dulunya keluar dari mana??? Kalau tidak dari ayah dan ibu. Sahabat-sahabatku yang kuliah di negri orang yang jauh nan sana dari orang tua, tetaplah sayang pada mereka. Jangan lupakan mereka, jangan memaksakan kehendak terhadapnya demi mengikuti hawa nafsu kita. Karena nafsu seperti anak kecil kalau kita manja-manjakan  hasilnyapun juga seperti itu. Jangan sakiti mereka dan jangan kau berikan beban-beban yang mebuat orang tua merasa berat untuk melakukanya.

Wahai orang yang punya pandangan manfaatkanlah masa muda ini dengan sebaik-baiknya. Ingat nasehat-nasehat orang tua kita. Masa muda merupakan masa yang paling efektif untuk berjuang di jalan Allah SWT. Terkadang salah kaprah dalam memaknai hidup di dunia ini. Bahkan larut dalam budaya-budaya asing yang masih trendya pada zaman sekarang ini.
Berbagai tingkahlaku dan gaya kehidupan menyeruak tampil kepermukaan, adat-istiadat, pergaulan antara hubungan manusia, yang dulunya sangat tabuh dilakukan, mendadak menjadi sebuah trend dan gaya yang laris untuk dilakukan. Pergaulan bebas, narkoba, free seks dan sebagainya. Itu semua merupakan sebagian kecil budaya yang teleh marak menjadi warna dari kehidupan masyarakat dan bukan hanya di negara-negara barat, namun sudah menjalar ke Negara-negara di timur tengah, Asia tenggara dan bumi yang lainya. Semakin hari manusia terobsesi dengan budaya-budaya yang menyesatkan.

        Berbagai macam jenisnya. Mereka keluar kejalanan bagaikan pengantin mengunjungi pertemuan pesta,dansa dan seraya bercampur baur dengan laki-laki, mereka juga ikut main film, siaran radio dan televisi, menampilkan kemesuman serta menampakkan kelemahan dan pelanggaran yang membuat mereka serupa dengan sesamanya dalam masyarakat Barat kerusakan pun tersebar, kemesuman pun merajalela, panti-panti asuhan penuh dengan anak yang lahir diluar nikah, dan malapetaka jadi merata di kota maupun di desa.

             Kemerosotan moral, kebobrokan yang menjadi persoalan besar dalam masyarakat kita terjadi karena percampuran laki-laki dan perempuan, serta kerusakan parah yang menimpa peradaban islam dan kemanusiaan, percampuran laki-laki dan perempuan tersebut menjadi titik tolak di sekolah-sekolah menengah, universitas,  organisasi, dan sebagainya. Inilah keadaan negara islam dan perempuan muslimah sebagai hasil dari keterpengaruhnya oleh serangan kaum salibi dan peniruan yang dilakukan pada perempuan barat.

Kita katakan kepada mereka yang senantiasa tenggelam dalam kedzaliman, dosa, dan kemaksiatan bahwa mereka ini boleh jadi tidak mempercayai adanya neraka, atau meyakini bahwa neraka diciptakan untuk selain mereka. Mereka telah lupa akan hari perhitungan dan hari pembalasan dan mereka pura-pura buta akan apa yang terpampang di hadapan mata berupa kedahsyatan, kesulitan dan kengeriannya.

Demikianlah artikel ini ditulis untuk memberikan pelajaran kepada teman-teman yang sedang merindukan kedua  orang tua kita. Coba merenung sejenak untuk mengingat moment-moment kita sewaktu bersama kedua orang tua. Sungguh merindukan sekali. Ingin rasanya jiwa ini untuk memeluk ibunda yang tercinta. Tapi apalah daya, mereka nan jauh di sana. Hanya secercah air mata yang selalu hadir di kelopak mata ini untuk membendung rasa rindu. Tunggu ibunda dan ayahanda yang tercinta ananda di negeri orang akan selalu memberikan untaian doa.
Ananda pegang janji atas amanat-amanat ibunda tidak akan pernah mengecewakanmu. Ananda akan kembali setelah ilmu sudah melekat di jiwa ini. mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan khususnya pada diri saya.



OLEH: SRI HIDAYANTI
TANGER 06-10-2011

penulis adalah mahasiswi asal tanah riau yang sedang merampungkan jenjang S1 nya di Imam Nafie Tanger, Maroko.

Comments :

0 komentar to “Berbakti kepada ibu bapak”